07.12

Ooh..Pa...Vina sayang Papa

Diposting oleh Miss Horny |

Hujan turun dengan deras sore itu saat Vina, remaja yang baru beranjak dewasa kelas 2 SMA itu berlari memasuki rumahnya. Karena tidak membawa payung, seluruh tubuh gadis itu basah kena hujan. Vina membuka pintu rumahnya, dan cepat-cepat masuk ke dalam.

"Vina"? terdengar suara seorang pria memanggilnya

"Ya, Papa" jawab Vina sembari ia menutup pintu. Gadis itu kemudian berjalan menuju dapur.

"Oh, kamu kehujanan, Sayang" kata ayah Vina sembari memeluk anak gadisnya yang cantik itu. Tangannya membelai rambut Vina yang basah karena hujan. Lalu ia mendongakkan dagu anaknya, dan dengan lembut ia mencium bibir gadis remaja, seraya memagut bibir bawahnya.

"Papa! Nanti kelihatan Mama!" seru Vina dengan agak terkejut. Ayah Vina hanya memandang saja saat putrinya berlari ke dapur dimana ia sudah menyiapkan makanan. Ia mengikuti Vina ke dapur, dan memeluk tubuh ranum gadis remaja itu. Tangannya menyusup ke dalam rok SMA Vina dan membelai pantat yang mulus dan padat itu.

"Oohh…Pa," Vina merintih kecil sembari berpegangan pada tepi meja makan. Ayah Vina mencium leher anak gadisnya, sementara tangannya terus membelai pantat Vina dari luar celana dalamnya yang berwarna putih. Lidah ayah Vina kemudian masuk ke dalam telinga kanan gadis itu, membuat Vina kegelian. Sementara itu tangannya sudah masuk ke dalam celana Vina, membelai dan meremasi pantat gadis remaja yang kecil tapi padat itu.

"Aduh, Pa…gelii…." Rintih Vina dengan manja.

Tangan ayah Vina kemudian beralih ke dada gadis manis itu, melucuti seragam sekolah yang dikenakan anaknya. Ia kemudian menangkap buah dada Vina yang masih mulai ranum itu dan meremas-remasnya dengan lembut. BH putih Vina pun kemudian dilolosinya. Ia kemudian membungkuk menciumi kedua belah payudara ranum anaknya itu, menjilati puting susunya.

"Payudara kamu enak sekali, Sayang" katanya sembari tersenyum.

"Vina udah basah, Pa" Vina mengerang lirih.

Tangan ayah Vina kemudian masuk ke dalam rok sekolah putrinya. Jemarinya masuk ke celana dalam Vina yang sudah basah itu. Tangannya menelusuri vagina milik anaknya yang cantik itu. Vagina itu sudah basah. Dengan jari tangannya, ia menelusuri bibir vagina Vina.

"Ooohh…enak Pa" rintih Vina dengan nafas tertahan.

Ayah Vina kemudian mengeluarkan tangannya yang sudah belepotan cairan kenikmatan Vina.

"Isep jari Papa, sayang" perintahnya kepada Vina

Vina dengan perlahan mengisap jari ayahnya. Sungguh suatu pemandangan erotis melihat gadis remaja yang cantik itu menjilati jarinya. Ayah Vina sudah tidak kuat menahan nafsunya lagi. Ia kemudian membuka celananya, mempertontonkan kemaluannya yang sudah mengeras itu kepada putrinya.

"Kalau Mama pulang gimana, Pa?" Tanya Vina

"Tenang aja, Mama pulang malam kok" jawab ayah Vina seraya mendorong tubuh putrinya hingga Vina membungkuk sambil berpegangan pada meja makan. Ayah Vina kemudian mengangkat rok SMA Vina dan menarik turun celana dalam putih milik gadis itu. Kemaluannya yang sudah begitu tegang kemudian digesek-gesekkannya ke pantat telanjang Vina yang mulus. Ia kemudian melebarkan paha Vina, dan perlahan-lahan memasukkan kemaluannya yang besar ke dalam vagina milik anaknya yang cantik.

"Aaahhh !" Vina memekik tertahan saat kemaluan ayahnya yang besar itu menerobos vaginanya yang sempit dari arah belakang. Vina menggigit bibirnya, menahan perih yang selalu dirasakannya saat ayahnya mulai menggagahinya.

"Sayang, punya kamu enak sekali," bisik ayah Vina di telinga anak gadisnya. Vagina anaknya yang masih sempit itu mencengkeram kemaluannya erat-erat. Walaupun sudah dua tahun berlalu sejak ia pertama kali memerawani anaknya (saat Vina masih kelas 3 SMP), namun vagina gadis itu masih saja sempit sehingga memberikan kenikmatan yang besar baginya. Ia kemudian mulai memompa penisnya keluar masuk vagina kecil Vina, semakin lama semakin cepat. Ia menanamkan kemaluannya dalam-dalam ke vagina Vina, sehingga testisnya menyentuh pantat gadis cantik itu.

" Pa ….ooohhh…..Pa " Vina mengerang-erang merasakan kemaluan ayahnya keluar masuk vaginanya. Ayah Vina semakin mempercepat kocokan penisnya di vagina gadis remaja yang cantik itu. Ia dapat merasakan spermanya sudah berebut ingin keluar. Vina terus merintih dan mengerang merasakan tusukan penis ayahnya yang semakin cepat. Hingga akhirnya ayah Vina tidak bisa menahan lagi. Ia memeluk pinggang Vina dan menghujamkan penisnya sedalam-dalamnya. Vina memekik kecil merasakan air mani ayahnya muncrat memenuhi liang vaginanya. Vagina Vina tidak dapat menampung seluruh air mani ayahnya, sehingga sebagian mengalir keluar membasahi pahanya yang mulus bersama dengan cairan kenikmatan gadis itu. Ayah Vina kemudian menarik keluar penisnya dari vagina Vina. Ia kemudian menggosok penisnya yang masih berlumuran sperma di pantat mulus Vina.

"Terima kasih, Manis," kata ayah Vina sembari mencium bibir anaknya. "Ayo mandi sebelum Mama pulang" perintahnya.

"Ouch...Pa..., Vina sayang Papa" kata Vina sambil tersenyum manis.

"I Love you too, Darling" jawabnya. "Sana, masuk ke kamar mandi, nanti Papa nyusul".

0 komentar:

J) ;)) ;;) :D ;) :p L( J L :X =(( :-o :-/ :-* K 8-} J] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Blog Widget by LinkWithin
Grab this Widget ~ Blogger Accessories
Subscribe